Kelangkaan bahan bakar minyak makin marak terjadi. Kita tahu bahwa
minyak adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Penggunaannya yang terus menerus akan menyebabkan sisa cadangan minyak
di bumi akan habis.
Di Indonesia saja sisa cadangan minyak yang dimiliki kalau tidak salah
menurut berita yang saya baca sekitar 1,9 milyar bareel yang hanya cukup
untuk 8 tahun ke depan. Coba bayangkan jika penggunaan BBM terus
meningkat dari tahun ke tahun, bukan tidak mungkin cadangan minyak yang
dimiliki Indonesia akan habis kurang dari 8 tahun. Bukan rahasia umum
lagi bahwa jumlah kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat
terus bertambah pertahunnya. Ditambah lagi perekonomian Indonesia yang
terus berkembang menyebabkan semakin banyak pembangunan pabrik – pabrik
baru yang secara otomatis akan menambah daftar pengguna BBM.
Kita sadar akan hal itu. Tidak sedikit orang yang mulai berbena dan
menciptakan ide-ide untuk menciptakan energi baru sebagai energi
alternative untuk menanggulangi kelangkaan BBM, salah satunya adalah
dengan memanfaatkan panas matahari sebagai sumber energyi Alat yang
mengubah panas matahari menjadi panel sang surya. Penggunaan panel sang
surya sudah lama digunakan dan terus dikembangkan, contohnya
mobilbertenaga matahari dan lain sebagainya.
Lalu saya mulai berfikir dan saya punya ide untuk membangun sebuah
pabrik bertenaga surya. Ide ini tidak langsung muncul di otakku saja.
Berawal dari keinginan saya menjadi pengusaha dan saya sempat mengikuti
kompetisi ide kreatif yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan
rokok ternama di Indonesia, ide saya adalah membuat minuman seperti kopi
namun berbahan dasar kedelai dan jagung yang saya beri nama COFFEE JAKE
(Kopi Jagung Kedelai).
Ide yang saya ikut sertakan dalam kompetisi itu dengan judul “COFFEE
JAKE, kopi sehat non kafein, selera Indonesia”. Sayang, saya gagal dalam
kompetisi tersebut. Dalam tahap seleksi awal saya tidak lolos. Namun
kegagalan saya itu justru membuat mimpi saya menjadi besar yaitu tidak
hanya mengembangkan ide membuat produk minuman tapi juga membangun
pabrik, tempat produksinya.
Pabrik Masa Depan Bertenaga Surya adalah mengedepankan penggunaan
Energi Matahari sebagai energy utama untuk menggerakkan mesin. Saya
berharap ini bukanlah sekedar konsep semata karena bisa dikembangkan dan
perlu dikembangkan, khususnya di Indonesia yang notabene adalah sebuah
negara yang beriklim tropis. Sangat berpotensi sekali untuk
mengembangkannya apalagi disaat sekarang ini.
Pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah sembarangan, penebangan
hutan secara liar, penggunaan BBM yang berlebihan dan terus menerus yang
mengakibatkan pemanasan global karena adanya zat karbon yang terbuang
yang dihasilkan dari asap kendaraan atau asap pabrik. Zat karbon sendiri
dapat melubangi lapisan ozon di bumi. Lapisan ozon itulah yang
melindungi manusia dari bahaya ultraviolet. Jika tidak diatasi maka akan
berdampak buruk bagi kelangsungan hidup manusia di bumi. Itu sebabnya
mengapa suhu di bumi semakin meningkat hingga menyebabkan cuaca
berubah-ubah.
Saya tahu untuk membangun pabrik dibutuhkan energi yang cukup besar
disamping pembangunannya yang menelan biaya yang sangat besar. Akan
tetapi jika penggunaan panel surya dalam skala kecil bisa menghasilkan
energy yang cukup untuk menggerakkan mesin mobil, maka jika skalanya
diperbesar bukankah akan menghasilkan daya energy yang besar pula bukan ?
Memang butuh waktu lama dalam proses pengembangannya. Tapi jika kita
percaya dan yakin Indonesia pasti bisa! Bukankah Indonesia adalah Negara
yang kaya akan sumber daya alamnya? Bukankah Indonesia memiliki banyak
orang-orang yang berbakat dan jenius? Jika ide saya ini bisa
direalisasikan maka akan berdampak positif untuk kemajuan Indonesia.
Pertama, jika konsep ini diterapkan, maka akan menjadi pabrik pertama di
Indonesia dan satu-satunya pabrik di dunia yang memanfaatkan matahari
sebagai sumber energi dan akan menjadi pelopor untuk parik-pabrik lain
di masa yang akan datang. Kedua sangat-sangat ramah lingkungan sehingga
tidak akan menimbulkan polusi udara. Ketiga dapat memangkas biaya
produksi hingga 50%. Dan yang terakhir akan mengurangi konsumsi BBM.
Tujuan saya menulis artikel ini karena saya ingin mengemukakan ide saya
ini sekaligus menarik minat investor untuk bekerja sama dengan saya
untuk mengembangkan konsep ini. Atau paling tidak bisa menggugah para
pengusaha-pengusaha untuk menarapkan konsep ini. Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar